MPMFinance Peroleh Fasilitas Pinjaman Senilai USD250 Juta

MPMFinance Peroleh Fasilitas Pinjaman Senilai USD250 Juta

MPMFinance telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi luar negeri (offshore syndicated facility) dengan 20 lembaga keuangan. Fasilitas bernilai total USD250 juta ekuivalen atau setara dengan Rp3,6 triliun ini dikeluarkan dalam dua mata uang yaitu Dollar Amerika Serikat (USD) dan Yen Jepang (JPY) untuk jangka waktu 4 tahun. Kesepakatan kerjasama ditandatangani dalam acara seremonial yang digelar pada tanggal 27 Mei 2019 di Tokyo dan 29 Mei 2019 di Singapura. Dalam fasilitas ini Mizuho Bank Ltd. (Mizuho) dan MUFG Bank., Ltd. (MUFG) bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers, Underwriters dan Bookrunners.

Fasilitas pinjaman sindikasi luar negeri seperti ini merupakan salah satu langkah strategis MPMFinance dalam memperoleh biaya bunga yang kompetitif juga sebagai bentuk diversifikasi sumber pendanaan di samping fasilitas pinjaman bank bilateral dari dalam dan luar negeri.

CEO MPMFinance Johny Kandano menyampaikan apresiasi kepada seluruh kreditur atas kepercayaan yang telah diberikan kepada MPMFinance. “Fasilitas pinjaman ini akan kami gunakan untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan modal kerja Perusahaan hingga kuartal kedua tahun depan” ungkap Johny Kandano.

Fasilitas pinjaman sindikasi luar negeri kali ini merupakan yang ke-5 kalinya diperoleh MPMFinance dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Pada bulan Mei 2018, MPMFinance juga berhasil memperoleh fasilitas serupa dengan nilai mencapai USD333 juta ekuivalen atau setara dengan Rp4,6 triliun dari 34 lembaga keuangan. Fasilitas pinjaman tersebut telah habis digunakan sepenuhnya sampai dengan bulan April 2019 untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan. Di tahun 2019, MPMFinance akan lebih berhati-hati dalam rencana pendanaannya, diantaranya dengan mengurangi porsi pinjaman valuta asing. Tentunya hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan pendanaan dan kondisi pasar.

Selain itu Johny Kandano menyatakan bahwa hingga 31 Maret 2019, Perusahaan memiliki total pinjaman sebesar Rp8,6 triliun dengan total ekuitas sebesar Rp1,9 triliun yang sangat memadai untuk mendukung pertumbuhan Perusahaan lebih jauh. Adapun rasio pinjaman terhadap ekuitas Perusahaan sebesar 4,59 kali per tanggal 31 Maret 2019, masih jauh dibawah ketentuan regulasi dengan batas maksimal sebesar 10 kali.

Other Articles